Mahasiswa Asal Asahan Tewas Lakalantas di Jalinsum Batubara

Laka lantas maut

topmetro.news – Meski Operasi Tertib Lalu Lintas gencar dilaksanakan Sat Lantas Polres Batubara, tak serta merta mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di wilayah kabupaten ini. Laka lantas maut kerap selalu terjadi, terutama di jam-jam sepi, pada malam hari dan di luar jam kerja.

Biasanya di atas pukul 18.00 WIB hingga menjelang pagi, banyak kendaraan besar seperti bus maupun truk, mengubah Jalinsum Batubara layaknya sebuah sirkuit balapan. Tanpa peduli dengan kendaraan lain yang lebih kecil, para supir angkutan barang dan umum tersebut selalu menyalip serta kenderaan yang searah dengan semau mereka.

Akibatnya jelas, ulah para supir mobil-mobil berukuran jumbo itu berdampak negatif. Bukti terkahir jelas tercatat bahwa hanya beberapa jam sebelum truk tronton merenggut nyawa Surian (56), sang pedagang tahu Pondok Kresek, kejadian kecelakaan lalu lintas akibat ulah supir truk, juga menyebabkan meninggal dunianya seorang mahasiswa asal Asahan.

Laka lantas maut ini terjadi tepatnya di Jalinsum Pondok Stasiun (Pontas), Desa Perkebunan Limapuluh. Jaraknya hanya kurang lebih sekitar dua kilometer saja dari tempat tewasnya Surian sang pedagang tahu.

Menurut saksi mata, peristiwa laka lantas maut tersebut terjadi, Minggu malam (26/1/2020), sekira pukul 21.00 WIB. Sedang korban menurut keterangan yang dihimpun media ini dari Sat Lantas Polres Batubara, bernama Hendra Dwi Permana (18), mahasiswa warga Dusun IV Desa Perkebunan Aek 4huning Asahan.

Pemuda ini meregang nyawa setelah sempat dibawa ke Pukesmas Lima Puluh Batubara. Sebelumnya, sepeda motor Kawasaki KLX tanpa plat nomor polisi yang dikendarai korban terlindas truk tronton Nopol BA 8853 QO.

Sepeda Motor Tergelincir

Kapolres Batubara melalui Kasatlantas AKP Suprihanto P SH, Senin kemarin (27/01/2020), menjelaskan, kecelakaan itu terjadi saat truk tronton yang dikemudikan Eko Prasetyo datang dari arah Medan menuju Kisaran.

Sesampainya di TKP, sepeda motor yang dikendarai Hendra Dwi Permana berboncengan dengan Aji Purnomo meluncur searah dari sisi beram jalan. Diketahui bahwa korban berusaha mendahului truk tronton, lalu secara tiba-tiba naik ke badan jalan.

Namun naas bagi Hendra Dwi, sebab sewaktu akan hendak naik ke badan jalan, sepeda motor terpeleset dan terjatuh. Sedang di belakangnya, mobil truk yang melaju kencang kemudian menyambut kedua korban.

Selanjutnya dalam sekejap kedua korban berikut sepeda motor yang mereka tunggangi masuk ke kolong dan terlindas ban kiri truk. Hendra Dwi tewas setelah sempat dilarikan ke Pukesmas Limapuluh guna pertolongan pertama. Sementara Aji Purnomo teman yang diboncengnya dikabarkan mengalami luka bengkak pada tangan kanan dan kepala belakang. Dan masih menjalani perawatan medis di puskesmas yang sama.

Reporter | Bima Pasaribu

Related posts

Leave a Comment